berita
- By Rizqkarimah Nurul Izzah, Wilda Fizriyani
- 19 Aug 2025
- 292
PPI Abdul Malik Fadjar Semarakkan HUT RI dengan Berbagai Lomba Menarik
MALANG -- Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF) Malang turut menyemarakkan HUT ke-80 RI dengan menyelenggarakan berbagai lomba. Kegiatan lomba diselenggarakan mulai 15 hingga 16 Agustus 2025.
Ketua Panitia Perayaan Kemerdekaan RI PPI AMF, Zulva Wahyu Pradana menyatakan, tujuan kegiatan lomba bukan hanya sekadar mengenang jasa pahlawan. "Namun mengisi hari kemerdekaan dengan kegiatan positif dan bermanfaat," jelas Zulva di Aula PPI AMF, beberapa waktu lalu.
Menurut Zulva, ada banyak hal yang bisa diambil dari kegiatan lomba. Beberapa di antaranya seperti nilai kepemimpinan, tanggung jawab, dan kerja sama. Nilai-nilai tersebut jelas sangat bermanfaat karena sesuai dengan visi dan misi PPI AMF dalam menyiapkan pemimpin yang berwawasan global.
Pada kesempatan serupa, Direktur PPI AMF, Suprat juga menilai hal sama. Menurut dia, kegiatan lomba dapat menjadi ajang para santri untuk menunjukkan prestasi. "Apapun prestasinya, apakah itu dalam prestasi belajar, olahraga, apakah itu dalam prestasi saling menyenangkan, saling menumbuhkan rasa kesatuan, kegembiraan bersama. Dan semangat itu diperuntukkan kepada para santri kita," ucapnya saat memberikan sambutan dalam pembukaan kegiatan lomba.
Sementara itu, Kepala SMP-SMA Abdul Malik Fadjar, Pahri dalam pidato upacara menekankan para santri agar mampu mengisi kemerdekaan dengan prestasi dan kemandirian. Kemudian juga dengan karya nyata yang bermanfaat bagi umat dan bangsa.
Sebagai informasi, tema perayaan kemerdekaan tahun ini adalah "Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju: Spirit of Independence Day, Soul of Fadjar Muda". Tema ini mencerminkan persatuan, kedaulatan, kemakmuran, dan kemajuan di Indonesia. Kemudian juga ditunjukkan untuk mengingatkan generasi muda agar menjaga kebanggaan nasional dan nilai-nilai Islam.

Peringatan kemerdekaan di PPI AMF dimulai pada 15 Agustus dengan kompetisi yang menumbuhkan kecerdasan dan ekspresi. Para santri berpartisipasi dalam kuis cerdas cermat dan menunjukan bakat mereka dalam pidato Arab dan orasi bahasa Inggris. Kegiatan ini menonjolkan keseimbangan antara keterampilan global dan dasar pendidikan Islam yang kokoh.
Sehari setelahnya, semangat kebersamaan santri dan santriwati semakin dikuatkan dengan permainan tradisional yang meriah. Tantangan estafet membawa kegembiraan, mulai dari mengancingkan kemeja dengan melempar balon, estafet air, lomba karung yang ceria, hingga tancap bumi yang mendebarkan. Di balik tawa, permainan ini mengajarkan pelajaran tentang kesabaran, kerja sama, dan persatuan nilai-nilai yang esensial dalam kehidupan sehari-hari dan perjalanan pembangunan bangsa.
Puncak peringatan tersebut berlangsung pada 17 Agustus, ketika seluruh santri dan santriwati serta ustadz dan ustadzah berkumpul di lapangan Abdul Malik Fadjar untuk upacara pengibaran bendera. Dipimpin oleh Kepala SMP dan SMA Abdul Malik Fadjar, Pahri, upacara tersebut menjadi momen yang khidmat dan penuh rasa syukur. Bendera merah putih berkibar dengan anggun sementara guru, pengawas, dan siswa bersama-sama berdoa memohon berkah Allah bagi bangsa.

Semangat kemerdekaan sejalan dengan petunjuk Al-Qur’an dalam surat Ali Imran ayat 103 yang bermakna "Dan berpegang teguhlah kepada tali Allah bersama-sama dan janganlah kalian terpecah belah”. Ayat ini mengingatkan umat bahwa kemerdekaan yang sejati hanya akan bermakna jika suatu bangsa tetap bersatu di bawah bimbingan Allah SWT. Perpecahan melemahkan suatu bangsa, tetapi persatuan memperkuat martabat dan masa depannya.
Melalui peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke-80, PPI AMF berusaha membangun generasi yang kuat dalam ilmu yang berakar pada spiritualitas dan berkomitmen pada bangsa. Hari kemerdekaan bukan sekadar upacara rutin, tetapi juga bukti bahwa iman, ilmu, dan persatuan adalah pondasi bagi Indonesia yang merdeka dan sejahtera di bawah berkah Allah SWT.