berita
- By Wilda Fizriyani
- 01 Dec 2025
- 106
Kreatif! Santri PPI AMF Ciptakan Teh Putri Malu Pencegah Insomnia
MALANG -- Santri Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF) tak henti-hentinya menelurkan ide kreatif untuk masyarakat. Terbaru, sejumlah santri yang duduk di bangku SMP AMF kelas 7 berhasil menciptakan teh herbal berbahan daun putri malu guna mencegah insomnia.
Santri PPI AMF, Aqeela Ahmad Darun, menjelaskan, ide ini sebenarnya berawal dari kegiatan praktikum mata pelajaran IPA. Dia dan teman sekelasnya didorong oleh guru IPA untuk menciptakan inovasi. Dengan bantuan sang guru, mereka pun membuat teh herbal berbahan putri malu yang mampu mencegah insomnia.
Pria disapa Ahmad ini menilai, produk ini sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini terutama bagi para santri di PPI AMF yang sulit tidur. "Efeknya walaupun cuma tidur tiga jam, ini jadi tidur berkualitas. Kita bangun tetap segar dan tidak ngantuk di kelas," kata santri kelahiran Bali ini saat ditemui di PPI AMF, Malang.
Adapun terkait pemilihan putri malu, Ahmad mengungkapkan, selama ini tanaman tersebut seringkali diabaikan. Padahal, keberadaannya cukup mudah ditemukan, bahkan dapat ditemui di pinggir jalan. Sebab ini, penggunaan bahan putri malu sangat efisien bagi para santri untuk menelurkan sebuah inovasi.
Untuk membuat teh ini, santri PPI AMF tidak hanya membutuhkan daun putri malu tetapi juga bahan lainnya, seperti madu, jahe, kayu manis, serta air. Seluruh bahan tersebut direbus ke dalam air panas sekitar dua hingga tiga jam. "Ini lama karena kita ingin menemukan sari teh yang paling baik," jelasnya.

Dari sisi penampilan, teh herbal tersebut tidak nampak berbeda dengan lainnya. Warnanya cokelat seperti teh yang sering masyarakat temui. Untuk rasanya, teh herbal ini cukup manis sehingga sangat cocok untuk dinikmati para santri yang masih anak-anak dan remaja.
Produk teh herbal ini sudah diujicobakan oleh teman-teman sekelas Ahmad. Semuanya suka dan mengakui enak, bahkan efeknya cukup bagus. "Ada satu anak di kelas kami yang suka ngantuk. Alhamdulillah, setelah minum teh herbal ini, sudah tidak terlalu ngantuk," ucapnya.
Guru IPA SMP AMF, Zumrotin Firdaus tidak menampik, dirinya turut memberikan pendampingan pada inovasi para santri. Perempuan yang juga Wakil Kepala SMP-SMA AMF Bidang Kurikulum ini memberikan ide yang bisa digunakan anak-anak dalam menelurkan inovasi kreatif tersebut.
Selain itu, dia juga melibatkan anak-anak untuk mencari tanaman yang akan digunakan. "Lalu mengajarkan kepada mereka bagaimana membuat herbal sesuai prosedur praktikum yang semestinya. Mereka belajar memilih daun yang segar, memotong, mencuci, hingga membuat ekstrak," ungkap perempuan disapa Firda ini.
Selanjutnya, Firda dan anak-anak berencana agar teh herbal ini dapat diproduksi massal. Sebelum mencapai tahap tersebut, tentu pihaknya perlu membuat kemasan yang menarik bagi masyarakat. Dengan adanya produk ini, dia berharap masyarakat pengidap insomnia bisa memiliki tidur yang lebih berkualitas.
